Minggu, 08 Desember 2019

KUE APEM


foto: fimela.com

Kue apem sudah tidak jarang lagi dikenal dimasyarakat, terutama diwilayah Jawa Timur. Kue apem adalah kudapan yang memilki rasa manis legit, beraroma khas santan kelapa, bertekstur lembut, dan berwarna putih kecoklatan memang diminati oleh seluruh lapisan masyarakat. Kenampakan fisik kue apem memang hampir mirip dengan kue Surabi, akan tetapi bentuknya lebih tebal.
Kue apem termasuk kedalam kudapan tradisional yang umumnya disajikan di berbagai acara. Kue apem memang tidak lepas dari tradisi atau acara adat istiadat maupun acara keagamaan lainnya. Kue apem disajikan dalam berbagai acara mulai dari khitanan, perkawinan, selamatan, hari-hari besar keagamaan, hingga acara duka.
Kue apem biasanya dibuat dalam skala rumah tangga, dan hanya dibuat apabila ada hajat atau acara-acara tertentu. Akan tetapi, untuk saat ini, sangat mudah sekali memperoleh kue apem tersebut. Kue apem sudah banyak dijumpai di pasar-pasar dan di penjual kue-kue tradisional dengan harga yang relatif terjangkau. Harga kue apem relatif terjangkau, biasanya kue apem dijual perbuah dan dikemas dengan plastik dengan harga Rp. 1.000 hingga Rp. 2.000 dengan ukuran dan diameter yang berbeda.

Bahan-bahan untuk pembuatan Kue Apem:
500 g tepung beras, 125 g tepung terigu, 6 g ragi instan, 250 g gula pasir, 1000 mL santan cair, potongan nangka, dan ½ sdt garam.

 Cara Pembuatan Kue Apem:
1. Melarutkan ragi instan dalam 5 sendok makan air hangat, sisihkan sejenak.
2. Merebus gula pasir dengan santan sampai mendidih dan gula larut sambil di aduk, diamkan sampai dingin.
3. Mencampurkan tepung beras, tepung terigu, ragi yang sudah dilarutkan dan air hangat dalam satu wadah.
4. Mengulek bahan yang sudah yang sudah dicampur sampai kalis kira-kira selama 10-15 menit.
5. Menuangkan santan kedalam adonan sambil di aduk hingga merata, diamkan adonan selama 1 jam, dan tambahkan potongan buah nangka secukupnya.
6. Menuangkan adonan kedalam cetakan yang sudah dipanaskan, lalu panggang dengan api sedang.
7. Mengangkat kue apem yang sudah matang, dan keluarkan dari cetakan.
8. Kue apem siap disajikan.

Karya: Nanang Hamzah



Sabtu, 07 Desember 2019

AREM-AREM




Arem-arem adalah jajanan tradisional yang memiliki rasa gurih dan agak asin, bertekstur lembek, serta bewarna putih seperti lemper. Arem-arem terbuat dari beras, dimana beras merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia. Arem-arem telah eksis ditemukan di Daerah Jawa, khususnya Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur. Hal yang mendasari dalam penciptaan produk arem-arem adalah bahan dasar pembuatan arem-arem yang mudah dijumpai dan masih terjaga kealamiannya.
Arem-arem memiliki perbedaan yang mendasar dengan lemper. Arem-arem bahan dasarnya adalah beras, sedangkan lemper bahan dasarnya adalah ketan. Tekstur arem-arem lebih lembek daripada lemper, karena bahan baku utamanya adalah beras sehingga arem-arem memiliki sifat lengket dan mudah berpisah setelah proses pengukusan, sedangkan lemper terbuat dari ketan yang memiliki sifat agak keras dan agak sulit untuk berpisah setelah proses pengukusan. Harga arem-arem berkisar antara Rp 1.500 hingga 2.500.

Bahan- bahan yang digunakan untuk pembuatan arem-arem:
500 gram beras, 700 ml santan, 4 siung bawang putih, 5 siung bawang merah, 1 sendok teh ketumbar, 4 butir kemiri, lada bubuk secukupnya, gula, garam, kaldu ayam secukupnnya, 3 lembar daun salam, 3 batang serai, 200 gram wortel, dan bunga kol cincang halus secukupnya dan daun pisang.

Cara Pembuatan arem-arem:
1. Beras dimasak besama santan, garam, daun salam, dan batang serai hingga menjadi nasi aron (nasi yang setengah matang), kemudian diangkat dan ditiriskan
2. Bawang putih, bawang merah, kemiri, ketumbar, gula, garam, daun salam, daun jeruk, dan sebatang serai ditumis hingga mengeluarkan aroma, kemudian menambahkan daging ayam suwir, wortel, dan bunga kol. Lalu, memasukkan  santan kelapa dan masak hingga semua bahan matang serta bumbu meresap ke dalam daging ayam.
3. Menyiapkan daun pisang, kemudian mengisi dengan nasi aron sebanyak 3 sendok makan. Kemudian, menambahkan isian berupa ayam yang telah dimasak ke dalam nasi aron sebanyak satu sendok makan, kemudian membungkus nasi aron menggunakan  daun pisang dan  kedua ujung daun pisang disematkan  menggunakan batang lidi.
4. mengukus arem-arem selama 30 menit hingga matang. Arem-arem siap untuk disajikan dalam berbagai kegiatan.


Karya: Taufik Budiman

Kamis, 05 Desember 2019

RENGGINANG LORJUK


foto : flickr.com

Rengginang Lorjuk merupakan camilan khas dari Pulau Madura Desa Prenduan Kecamatan Bluto kabupaten   Sumenep. Lorjuk merupakan kerang bambu yang umumnya terdapat di pantai pesisir ataupun perairan di Pulau Madura. Kerang ini berbeda dengan kerang pada umumnya, bentuknya kecil dan panjang serta memiliki cangkang yang berwarna kecoklatan dengan garis – garis coklat kehijauan.
Camilan yang terkenal gurih dan enak ini sudah sangat akrab dikalangan masyarakat Madura. Tambahan bahan dasar lorjuk membuat rasa dan aromanya sangat khas. Cita rasa dari rengginang lorjuk memang tidak begitu jauh dengan rengginang pada umumnya, namun ciri khas dari rengginang ini adalah bentuknya yang sangat unik yang menjadikan ciri khas masyarakat Madura. Setelah diolah, lorjuk dapat menjadi bahan untuk membuat petis dan rengginang. Namun camilan khas satu ini juga memiliki penggemar yang sedikit. Sedikitnya peminat rengginang lorjuk disebabkan oleh cakupan pemasaran dari rengginang lorjuk yang belum meluas sehingga keberadaan rengginang lorjuk mayoritas hanya diketahui masraykat lokal. Harga dari rengginang Lorjuk bervariasi tergantung dari banyaknya isi rengginang lorjuk dalam suatu kemasan. Harga rengginang lorjuk mulai dari 20.000- 60.000.

Bahan bahan yang digunakan untuk rengginang lorjuk:
Beras ketan, lorjuk, bawang putih dan garam

Cara pembuatan rengginang lorjuk:
  1. Kukus beras ketan setengah matang lalu angkat.
  2.  Mencampur rata garam dan bawang putih yang sudah dihaluskan dengan beras ketan yang dikukus.
  3.  Kukus beras ketan berbumbu sampai matang, sebelum mengukus sisipkan lorjuk pada adonan rengginang
  4. Olesi tempat mencetak rengginang dengan minyak goreng.
  5. Mencetak adonan dengan bentuk bulat atau sedikit lonjong.
  6. Jemur sampai kering.kira kira 1-2 hari tergantung dari cuaca.
  7.  Rengginang siap untuk digoreng.


Kontributor : Laelatus Safariyah

WINGKO


foto : inews.id
Wingko  merupakan kudapan yang memiliki rasa manis dan gurih serta memiliki aroma yang khas kelapa, bertekstur empuk, warna wingko biasanya kecoklatan wingko disajikan pada upacara acara-acara adat/keagamaan, misalnya acara pernikahan maupun hantaran. Wingko makanan khas dari Desa Karangsambi Galih, Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Wingko sudah tidak jarang lagi dikenal dimasyarakat, terutama diwilayah Jawa Timur. Kue yang memiliki ciri khas berwarna coklat, berbentuk bulat, memiliki tekstur lembut dan kenyal memang diminati oleh seluruh lapisan masyarakat. Kenampakan fisik wingko memang hampir mirip dengan kue apem, akan tetapi bentuknya lebih tipis Selain memiliki tekstur empuk dan kenyal. Biasanya wingko disajikan pada saat masih panas dan cocok disantap bersama secangkir teh hangat.
Wingko biasanya dibuat dalam skala rumah tangga, dan hanya dibuat apabila ada hajatan atau acara-acara tertentu. Akan tetapi, untuk saat ini, sangat mudah sekali untuk memperoleh wingko tersebut. Wingko dapat dijumpai di pasar tradisonal dan di toko oleh – oleh dengan harga yang berkisar antara Rp. 30.000-Rp.35.000.
Bahan-bahan yang digunakan dalam membuat wingko Sobih ini adalah:
500 g tepung ketan, 50 g tepung tapioka, , 350 g gula pasir, 1 butir kelapa muda, dan ¼ sdt margarin, ½ garam dan 250 ml santan kental dan daun pandan dan bahan tambahan vanili bubuk maupun pasta.
Cara Pembuatan wingko adalah :
  1. Merebus 250 ml santan kental kemudian ditambah dengan setengah garam dapur dan 350 gram gula kemudian diaduk hinga mendidih
  2. Masukkan daun pandan dan aduk lagi hingga semua bahan sedikit menggumpal dan agak kental.
  3.  Ambil baskom untuk membuat adonan utama masukkan 500 gram tepung ketan, tepung kanji, bubuk vanili, margarin dan 1 kelapa parutnya kemduain aduk hingga semua bahan tercampur rata.
  4. Tuangkan sedikit demi sedikit santan yang telah dipanaskan tadi lakukan hingga santan habis sampai adonan agak kalis dan sedikit berminyak.
  5.  Ambil cetakan seperti cetakan kue apep sebelumnya olesi dengan maragrin terlebih dahulu supaya tidak lengket,  tunggu hingga matang sampai berwarna kecoklatan.


Kontributor: Melani Widayanti

Sabtu, 16 November 2019

Dumbleg - Jajanan Khas Nganjuk

Foto: goodnewsfromindonesia.id

Dumbleg adalah makanan khas Nganjuk yang terbuat dari tepung beras dan gula merah. Makanan ini memiliki aroma dan cita rasa khas yang ditimbulkan oleh pembungkusnya, pelepah daun pinang. Dumbleg dibuat tanpa menggunakan pewarna sintetis dan pengawet. Harga satu buah dumbleg berkisar antara Rp. 1.000 - Rp. 3.000.
Bahan-bahan yang digunakan dalam membuat Dumbleg ini adalah: Tepung Beras, gula merah, air, santan cair, santan kental, dan garam.
Cara pembuatan dari Dumbleg ini adalah sebagai berikut:
1. Pembuatan Bungkus
a. Menjemur pelepah daun pinang sampai kering.
b. Merendam daun pinang kering dengan air dingin dan dibersihkan.
c. Memotong daun pinang dengan ukuran panjang 15 cm -20 cm dan lebar 10 cm.
d. Menjahit dibagian sisi samping dan bawahnya dengan menggunakan rafia.

2. Pembuatan Dumbleg
Cara memasak :
a. Merebus gula merah dengan air hingga cair.
b. Membuat adonan, tepung beras diaduk dengan santan cair hingga merata, lalu ditambahkan santan kental (santan yang direbus sampai mendidih).
c. Adonan ditambahkan dengan gula merah cair yang masih panas dan garam secukupnya.
d. Mengaduk hingga rata.
e. Memasukkan adonan kedalam bungkus yang telah disiapkan sebelumnya.
f. Mengukus selama kurang-lebih 3 jam.
g. Setelah matang, biarkan hingga dingin dan dumbleg siap dikonsumsi.

Karya : Dzikrul Muttaqin U

Nasi Becek Nganjuk Punya

Foto: negerikuindonesia.com


Nasi becek merupakan hidangan makanan berat yang mirip dengan kari/kare kambing, namun disajikan seperti soto babat, yang didalamnya terdapat irisan kubis, kecambah dan potongan daging atau babat. Selain itu ditambahkan juga sate kambing sebagai menu pelengkapnya. Sehingga rasanya adalah perpaduan rasa kuah yang gurih dan rasa kunyit pada santannya menjadikan khas pada makanana ini. 

Nasi Becek ini biasanya disajikan dengan nasi hangat dan di atasnya juga terdapat aneka trancam seperti irisan kubis, seledri, dan kecambah, kemudian disiram dengan kuah. Tak hanya kuah tapi juga jeroan kambing seperti gajih (lemak) dan sedikit balungan (tulang belulang). Tauge pendek yang dicampurkan di dalamnya memberikan efek segar krenyes-krenyes. Seledri juga memberikan sentuhan aroma lain yang menyingkirkan aroma khas daging kambing yang biasanya agak prengus. Demikian pula taburan bawang merah gorengnya. Kuah Nasi Becek juga kelihatan cokelat seperti Rawon. Namun sedikit berlemak seperti Gulai. Nasi Becek jarang disajikan dalam acara-acara, melainkan dijual di daerah sekitar jalan Dr. Sutomo di Kota Nganjuk dengan harga Rp. 10.000 per porsi.

Bahan-bahan yang digunakan dalam membuat Nasi Becek ini adalah sebagai berikut:
Nasi putih hangat, kecambah, daging, kubis, santan, bawang merah, kemiri, daun jeruk, bawang putih, garam, gula pasir, ketumbar, merica, jahe, kunyit, kencur, dan lengkuas, cabe rawit, dan jeruk nipis.

Cara pembuatan Nasi Becek ini sebagai berikut:
1. Membuat Bumbu Halus
Menghaluskan 5 siung bawang merah, 5 Butir kemiri, 3 Siung bawang putih, 1 Sendok teh garam, 1 Sendok teh gula pasir, 1 Sendok teh ketumbar, 1 sendok teh merica, 1 ruas jari jahe bakar, 1 ruas jari kunyit bakar, 1 ruas jari kencur panggang, 1 ruas jari lengkuas kemudian menyangrai dan menambahkan 5 lembar daun jeruk 
2. Membuat kuah Nasi Becek
a. Merebus daging dengan santan encer hingga matang dan lunak
b. Menumis bumbu halus bersamaan dengan serai, daun jeruk, dan kayu manis hingga harum. Kemudian masukkan ke dalam air rebusan dan aduk.
c. Memasak kuah dengan api sedang hingga bumbu meresap, kemudian menambahkan santan kental dan memasak kembali sambil diaduk hingga mendidih dan matang.
3. Menyajikan Nasi Becek
Bahan dasar yaitu nasi hangat diletakkan pada mangkok kaca. Kemudian atasnya diberi tauge, irisan kubis, irisan seledri dan irisan daging kambing dan jeroan setelah itu disiram menggunakan kuah.

Karya: Llis Udkhulul J.

Bipang, Camilan Nikmat Khas Pasuruan

Foto: omiyago.com

Bipang adalah makanan ringan khas Pasuruan. Menurut sejarah Bipang berasal dari Tiongkok, dari kata “Bi” berarti beras dan “Pang” berarti wangi. Namun, banyak orang yang menyebut makanan ini dengan sebutan Jipang termasuk saya sendiri. Bipang sering juga disebut Puff Rice Cakes. Bipang biasanya ditemukan di kota Pasuruan dekat dengan pelabuhan. Bipang sudah ada sejak tahun 1949 dan memiliki rasa yang khas yaitu renyah, wangi, juga manis, bahkan saat ini terdapat varian rasa. Namun, yang menjadi favorit tetap yang original. Berikut adalah prosedur pembuatan Bipang khas Pasuruan.

- Bahan:
• 500 gram ketan putih super
• Air secukupnya untuk merendam dan ketan
• Minyak secukupnya
• 1 gelas air gula

- Cara membuat
1. Mencuci beras ketan hingga bersih
2. Rendam ketan putih semalaman kemudian kukus ketan selama 30 menit
3. Setelah dingin, tata ketan di sebuah wadah kemudian dijemur selama 2 hari sampai ketan benar-benar kering
4. Panaskan minyak goreng, kemudian goreng ketan yang sudah dijemur sampai matang
5. Letakkan ketan yang sudah digoreng pada wadah
6. Memasak gula merah dan campurkan dengan air hingga mengental
7. Memasak gula da 500 cc air hingga mengental. Setelah itu, memasukkan ketan, dan mengaduknya hingga rata.
8. Menuangkan adonan jipang diatas cetakan, lalu mengolesi minyak dan ratakan kemudian mengiris menjadi persegi empat. Menunggu hingga dingin.


Penulis: Hidayatur Rohma

Tajin Sobih Khas Madura

Foto: pulaumadura.com

Tajin Sobih merupakan salah satu jajanan pasar khas Madura yang mempunyai rasa manis, gurih dan  bertekstur lembut yang dapat dinikmati oleh semua kalangan baik anak-anak maupun dewasa. Tajin sobih berasal dari kata tajin yang berati bubur dan sobih adalah nama desa di kelurahan Tonjung, Kabupaten Bangkalan. Tajin ini dapat dijumpai di pasar tradisional di Bangkalan. Penjual tajin sobih biasanya berasal dari Desa Sobih.
Jajanan pasar ini terbuat dari tepung (beras, kanji, kelapa parut), santan, gula jawa, garam, air, mutiara, gula pasir, pandan, garam, sagu mutiara merah, mutiara, kelapa parut, dan santan. Penyajian  setiap bungkus tajin sobih terdiri dari perpaduan antara bubur mutiara, bubur sumsum, dan beberapa olahan dari tepung kanji yang diakhiri dengan gula merah cair.

Tajin Sobih termasuk kedalam kudapan tradisional yang disajikan secara tradisinal dengan daun pisang sebagai bugkusnya. Sendok yang digunakan untuk menyantap tajin sobih terbuat dari daun pisang juga. Tajin sobih dibuat tanpa menggunakan pewarna sintetis dan pengawet. Harga satu porsi tajin sobih berkisar antara Rp. 5.000-Rp.10.000.

Bahan-bahan yang digunakan dalam membuat Tajin Sobih ini adalah:
Tepung (beras, kanji, kelapa parut), santan, gula jawa, garam, air, mutiara, gula pasir, pandan, garam, sagu mutiara merah, mutiara, kelapa parut, dan santan.

Cara pembuatan dari Tajin Sobih ini adalah sebagai berikut:

1. Bubur Putih (bulatan putih) : Tepung beras, tepung kanji, kelapa parut, dan santan.

Cara memasak :
a) Mencampurkan semua bahan
b) Mengaduk sambil ditambahkan santan sampai kalis
c) Membuat bulatan kecil-kecil


2. Kuah Putih : Tepung beras, santan, air, sedikit garam

Cara memasak :
a) Larutkan tepung beras dengan air santan lalu rebus sampai mendidih.
b) Tambahkan sedikit garam
c) Aduk hingga kekentalan yang diinginkan


3. Bubur coklat (Lonjongan Coklat) : Tepung beras, tepung ketan, tepung kanji, gula merah, air.

Cara memasak :
a) Mencampur semua bahan
b) Mengaduk sambil di tambahkan gula merah yang di cairkan sampai kalis
c) Membuat lonjongan kecil-kecil.

4. Kuah Coklat : Tepung beras, santan, tepung kanji, gula merah, air.

Cara memasak :
a) Melarutkan tepung beras dengan air
b) Santan dan gula merah direbus sampai mendidih
c) Larutan tepung ditambah sedikit garam, memasukkan kedalam adonan santan rebus sedikit demi sedikit sampai didapatkan kekentalan yang diharapkan.
d) Setelah mendidih kembali, memasukkan lonjongan coklat dan di aduk kembali sampai semuanya matang.


5. Bubur Mutiara : Sagu mutiara merah, gula pasir, pandan, tepung kanji, air, garam sedikit.

Cara Memasak :
a) Merebus semua bahan kecuali sagu mutiara hingga mendidih, Aduk hingga mengental.
b) Memasukkan sagu mutiara, masak sebentar dan angkat.

6. Kuah Santan : Santan, daun pandan, garam, sedikit tepung kanji.

Cara Memasak :
a) Merebus santan, daun pandan dan garam
b) Setelah mendidih tambahkan sedikit tepung kanji
c) Mengaduk sampai matang atau bisa di tambahkan potongan nangka.


7. Saus Gula: Gula jawa, air, daun pandan.

Cara Memasak :
a) Merebus gula jawa
b) Daun pandan dan air sampai didapat saus gula yang kental.

Karya: Amilatun Mukhlisyoh

CAKE - Makanan Khas Ujung Timur Madura

Foto: pulaumadura.com

CAKE merupakan makanan khas daerah Sumenep yang banyak ditemui pada saat acara-acara penting seperti pernikahan dan maulidan. Makanan ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Makanan ini tampilannya mirip dengan Cap Cay Tiongkok. Makanan ini memiliki cita rasa yang gurih dan nikmat, namun disisi lain memiliki rasa manis, pedas, dan renyah yang membuat lidah ketagihan. Makanan ini jarang ditemui pada hari-hari biasa, hanya ada satu rumah makan yang menjual Cake pada hari-hari biasa yaitu rumah makan KARTINI dengan harga Rp. 17.500/porsi.

Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat CAKE adalah ½ kg ayam, ½ kg ati ayam, 1 kg kentang, ½ kg kembang kol, ½ kg wortel, 2 sdm lada, 6 sdm garam, 8 sdm gula, ¼ kg cabe rawit, saos monde, gorengan udang, ½ kg udang, ¼ tepung terigu, merica, dan air. Sedangkan bahan yang digunakan untuk membuat kuah CAKE adalah ¼ bawang putih, ¼ bawang merah, ¼ bawang premi, ¼ mentega dan ½ sdm rombuter. Untuk bahan yang digoreng adalah ¼ bawang merah dan 10 siung bawang putih. 

Cara pembuatan CAKE ini adalah :
1. Merebus wortel setengah matang.
2. Setelah itu memasukkan kubis dan kembang kol kedalam rebusan wortel setengah matang.
3. Menumis bumbu kuah menggunakan mentega. Setelah itu menuang ke sayuran yang sudah direbus, dan menambahkan bawang goring, saos monde, royco, garam, gula serta merica secukupnya
4. Menghaluskan udang kemudian mencampurkan tepung, merica, garam dan bawang putih yang sudah dihaluskan. 
5. Membentuk adonan udang membentuk panjang-panjang dengan menggunakan plastik yang ujungnya dilubangi. Kemudian adonan tersebut digoreng dan dipotong kecil-kecil
6. Merebus dan memotong dadu ati ayam dan ayam
7. Mengupas kentang, mengiiris tipis, kemudian menggorengnya
8. Mencampurkan gorengan udang, ati ayam dan ayam kemudian menaburi bawang goreng
9. Merebus cabe rawit, kemudian menambahkan diatas masakan
10. Cake siap dihidangkan

Penulis : Intan Noer Jamilah

Onde-Onde Ketawa Khas Nganjuk

foto : Sajian Sedap-Grid.ID

Onde-onde ketawa adalah kue kering tradisional khas Nganjuk. Cita rasa yang dimiliki yaitu manis dan sedikit gurih. Onde-onde memiliki ciri khas yaitu terdapat belahan yang menyerupai mulut saat tertawa.  Kue ini dapat disajikan bersama teh atau kopi, dijadikan cemilan dan hidangan acara hajatan. Nama lain dari makanan ini adalah onde-onde pecah.
Kue kering ini terbuat dari bahan-bahan berupa tepung terigu, gula, biji wijen dan lainnya dan masih tradisional dalam pembuatannya. Onde-onde memiliki warna putih kekuningan dan taburan wijen. Kudapan ini dapat dijumpai di pasar tradisional Nganjuk dengan harga berkisar antara Rp. 500 s/d Rp. 1000.

Bahan-bahan yang diguakan dalam membuat onde-onde ketawa ini adalah:
3 ons tepung terigu protein sedang, 1 ¾ ons gula pasir, 1 ons wijen pelapis, 1 butir telur, 100 ml air, minyak goreng secukupnya, ½ sdt baking powder dan ¼ sdt soda kue.

Cara Pembuatan dari onde-onde ketawa ini adalah :
a) Mendidihkan air lalu menambahkan gula pasir hingga larut. Ukur satu gelas rebusan air dan kemudian dinginkan.
b) Mengocok telur bersama minyak goreng hingga rata. Tambahkan sirup gula sedikit demi sedikit sembari tetap dikocok rata.
c) Menambahkan baking powder, soda kue dan tepung terigu sembari diayak serta diaduk rata.
d) Menimbang masing-masing adonan seberat 10 g
e) Membentuk adonan menjadi bulatan-bulatan
f) Bulatan dibelah sebagian berjumlah empat belahan dengan gunting.
g) Mencelupkan bulatan ke dalam wadah berisi air,
h) Mengangkat bulatan dari air dan gulingkan di wadah berisi wijen.
i) Memanaskan minyak lalu goreng onde-onde ketawa yang sudah ditaburi wijen hingga matang, angkat lalu tiriskan.

karya: Arini Alfi N.F